Rabu, 16 Februari 2011

coret-coret saya.. (about person) :^


Tulisan hanya mampu mengurai bagian terkecil dari sebuah keluh, lisan hanya mampu menuturkan sedikit rasa kecewa yang dirasakan, selebihnya masih terus saja tertinggal di lubuk jiwa. Manusia memang aneh, kadang mampu berkata dalam hati namun sulit terucap di bibir, indera seharusnya mampu mengimbangi segala sesuatu nya, namun itulah anehnya manusia, kadang merasa terpuruk tanpa bisa berkata apapun. Terkadang terlintas khayalan indah, dapat meraih apa yang diinginkan, namun ketika mimpi hanya mimpi, manusia kembali berdiam, merenung.. untuk sejenak berfikir, mungkin akan terlupa hal kemarin tanpa perlu berusaha kembali, manusia,,manusia itu memang begitu, hal satu terlupakan hal baru di agungkan, ketika yang baru tlah usang, maka ditinggal pula dan manusia kemudian mencari sesuatu yang baru lagi…
                Berimbas dari itu semua manusia punya hati, hati kecil yang mungkin tak pernah kosong oleh pertanyaan, belum habis pertanyaan satu muncul lagi beribu pertanyaan, manusia mungkin hanya bisa berpendapat untuk pertanyaan-pertanyaan itu, namun jawaban sebenarnya belum pernah ia dapati, jauh terselubung di benaknya, manusia ingin mampu menemukan jati dirinya, menghargai dan mendapati dirinya sebagai seorang yang ia kenal betul yang ia tau baik buruknya dan kurang dan lebihnya,sayang manusia terlalu munafik untuk mengakui semua itu, manusia hanya berfikir ya dan tidak untuk kelangsungan hidupnya,
                Manusia hanya mengucapkan mau dan tidak untuk menggapai sesuatu, karna manusia tenang jika keraguan menyiasati hidupnya, karna manusia paham dunia yang selalu menuntut kesempurnaan dan bukan kekurangan seorang manusia, jadi, manusia lebih memilih munafik demi kesempurnaan dari pada jujur untuk kekurangan. Tidak seorangpun manusia rela untuk diberi kekurangan, manusia menghujat habis untuk itu, kelemahan diri menjadi dasar terjadinya hal ini, bukan karna manusia punya hati lantas di sebut berhati, manusia punya hati untuk kesempurnaan, namun hati manusia merupakan kekurangan manusia, dalamnya terdapat 99% keburukan dari pada kebaikan, jadi dalam hal ini kebaikan hati menutupi keburukan hati yang sebenarnya,
                Untuk apa malu mengakui aku manusia, yang punya hati, dan beberapa indera, kemunafikan memang benar menjadi konsumsi sehari-hari karna hal ini berjalan tanpa disadari akibat terbiasa. Dan saya mengaku untuk tidak munafik,, bahwa saya manusia, manusia yang hanya bisa tersenyum kaku ketika indera mulai berfungsi untuk menutupi hati yang sesungguhnya marah dan tak pernah menerima, manusia yang lebih memilih menulis untuk melampiaskan apa yang dirasakan dari pada berani untuk mengemukakannya dalam lisan.. manusia yang hatinya terlalu sering dibolak-balikkan oleh nafsu dunia yang begitu besar pengaruhnya sehingga mampu menjalani laranganNYA, manusia yang tiada pernah puas akan apa yang yang dimilikinya, manusia yang masih terus saja sombong dan menconggakkan kepala pada bumi tempatnya berpijak tanpa pernah mau sadar betapa angkuh padahal ia bukan siapa-siapa, ia siapa, karna ada siapa?, dan manusia yang sering bertutur lain dihati dan di bibir..
                Selangkah dari pegakuan diri sebagai manusia, saya menjadi sedikit lebih tenang, perasaan yang tadi menggebu ingin cepat di lontarkan kini puas terasa, ada sedikit rasa malu untuk mengakui, namun saya tidak mau menjadi munafik, saya, adalah saya, ini dunia saya, dan saya bukan diri orang lain, yang harus terus terpaku pada pendapat dan keiinginan orang lain.

Tidak ada komentar: